Dunia adalah laksana taman hiburan, dimana pengunjungnya datang untuk sekedar bersenang-senang. Setelah habis waktunya, iapun pulang meninggalkan taman hiburan itu. Ketikia orang berada di taman hiburan hampir semua urusannya terlupakan, ia tidak ingat lagi tugas kerjanya di kantor atau perusahaan atau tempat kerja lainnya. Perbedaannya dengan dunia sesungguhnya ialah ketika waktu dunia habis, ia tidak kembali lagi ke dunia itu, sedangkan di dunia taman hiburan meski waktu habis dan ia pulang, ia pun bisa kembali lagi kesana di kemudian hari.
Dunia laksana gula madu, dimana lebah dan lalat banyak yang terjerat dan tidak dapat terbang melepaskan diri darinya, karena mereka tidak berhati hati dan serakah dengan manisnya gula madu itu. Sementara mereka yang berhati-hati, dapat terbang setelah hinggap diatasnya, mencari secercah harapan madu bagi kehidupan dan kesehatannya.
Dunia adalah perhiasan, dimana manusia silau memperebutkan perhiasan untuk tampil glamour, mewah, menikmati dunia. Dunia sesak dengan gentayangannya wanita-wanita yang tidak baik, laksana belukar yang melilit mangsanya yang datang dan tidak berhati-hati.
Setan menjadi perekat mata lelaki dan perempuan jalang. Oleh karena itu Rasul menelorkan teori :
Sesungguhnya dunia itu perhiasan. Tidak ada satupun dari perhiasan dunia yang lebih utama dibandingkan dengan wanita sholihah.
حدثنا هشام بن عمار. حدثنا عيسى بن يونس. حدثنا عبد الرحمن بن زياد بن أنعم، عن عبد الله بن يزيد، عن عبد الله بن عمرو؛
- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إنما الدنيا متاع. وليس من متاع الدنيا شيء أفضل من المرأة الصالحة)).
Hadis di atas adalah diriwayatkan oleh Ibnu majah dalam bab Nikah, yang diterima dari Hisyam bin Imar dari Isa bin Yunus dari Abdurrahman bin Ziyad bin An’am dari Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin Amru.
Ketika dunia ini dihuni oleh kebanyakan wanita sholihah, maka dunia akan terbebas dari bencana sebab kebanyakan timbulnya bencana adalah berasal dari rusaknya wanita. Banyak pertikaian, perkelahian, pembunuhan yang diakibatkan oleh ulah wanita rusak akhlaknya.
Wanita adalah tiang Negara. Bila wanitanya sholihah (baik), maka akan baik pulalah Negara. Namun sebaliknya, jika wanitanya rusak maka akan rusak pula Negara.
المرأة عماد البلاد إن صلحت صلح البلاد وإن فسدت فسد البلاد
(Almar-atu ‘imadul bilad, in sholuhat sholuhal bilad, wain fasadat fasadal bilad)
Oleh karena itu, wahai kaum wanita, jadilah wanita yang sholihah (baik akhlaknya), insya Allah akan turun kedamaian penuh ridho Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
You can give only good comments to what interest you