Kamis, 02 Juni 2011

Pentingnya Isteri taat kepada Suami

Alfqih Warsono

Ketaatan isteri kepada suami dalam hal yang baik lagi diperintah Allah, semisal melayani, menolong dan melakukan hal-hal yang dianggap baik, baik oleh adat maupun oleh agama, akan menjadi bentuk ibadah tersendiri dan menjadi penyebab masuk surganya Allah. Mengapa? Ketaatan isteri kepada suami dalam hal-hal yang baik akan menjadi penyebab turunnya Ridho Allah, dan orang yang mendapat ridho Allah pasti akan masuk surga. Bukankan banyak orang yang solat tidak tidak masuk surga karena ia tidak mendapat ridho Allah atas sholatnya, sholatnya hanya riya ingin dilihat orang (yuro-unan nas). Orang banyak yang melakukan ibadah, terutama yang berat-berat karena ingin masuk surga, padahal Allah tidak ridho karena ia riya.

Semua makhluk bersujud kepada Allah, Sang Khalik. Tidak dibenarkan makhluk bersujud kepada makhluk lain. Namun karena pentingnya seorang isteri taat kepada suami maka akan menjadi ibadah. Seakan-akan diperbolehkan bersujud kepada suami, dan sudah barang tentu dilarang bersujud kepada suami, hanya saja sebagai penggantinya berbentuk “keta’atan” tersebut.

Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadits yang diterima dari Azhar bin Marwan dari Himad bin Zaid dari Ayub dari AlQosim Assyaibani dari Abdullah bin Abi Aufa berkata:

حدثنا أزهر بن مروان. حدثنا حماد بن زيد، عن أيوب، عن القاسم الشيباني، عن عبد الله بن أبي أوفى؛ قال:
- لما قدم معاذ من الشام سجد للنبي صلى الله عليه و سلم. قال ((ما هذا يا معاذ؟)) قال: أتيت الشام فوافقتهم يسجدون لأساقفتهم وبطارقتهم. فوددت في نفسي أن نفعل ذلك بك. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((فلا تفعلوا. فإني لو كنت آمرا أحد أن يسجد لغير الله، لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها. والذي نفس محمد بيده! لا تؤدي المرأة حق ربها حتى تؤدي حق زوجها ولو سألها نفسها، وهي على قتب لم تمنعه)).
في الزوائد: رواه ابن حبان في صحيحه. قال السندي: كأنه يريد أنه صحيح الإسناد
.

Ketika Muadz datang dari Syam (Suriah) ia bersujud kepada Nabi SAW. Nabi bertanya : Apa-apaan ini hai Muadz? Muadz berkata ; Saya mengunjungi Suriah lalu saya ijinkan mereka sujud kepada para uskup dan leluhur mereka. Maka ingin dalam diri saya untuk melakukan ini kepada Anda. Rasulullah saw bersabda : ((Jangan lakukan itu. Jika saya menyuruh seseorang untuk bersujud kepada selain Allah, niscaya saya perintahkan perempuan untuk sujud kepada suaminya Demi Allah yang Jiwa Muhammad di tangannya. Tidaklah perempuan bisa memberi/memenuhi hak Allah sehingga ia memberi/memenuhi hak suaminya meskipun hanya meminta dirinya, padahal ia ada di atas untanya, ia tidak bisa mencegahnya/menolaknya)).

Dalam kitab Zawaid, Hadis di atas juga diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam kitab shohihnya. Syekh Sandawy berkata diharapkan sanadnya shohih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

You can give only good comments to what interest you